Latest blog posts

6-latest-1110px-slider

Contoh Karya Seni Batik Nusantara Berbagai Motif

Contoh Karya Seni Batik Nusantara Berbagai Motif

Sebagai warga negara yang dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia, tentu saja tidak merasa asing ketika mendengar pertanyaan mengenai apa saja contoh karya seni batik yang ada di nusantara, bukan? Terlebih lagi, batik sendiri umumnya merupakan salah satu identitas budaya di Tanah Air yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dan memiliki harga jual tinggi. Jika membahas mengenai batik, tahukah Anda mengenai pengertian dan contoh dari karya batik itu sendiri? Bagi Anda yang penasaran, ada baiknya untuk menyimak informasi lengkapnya di bawah ini.

Mengenal pengertian karya seni batik
Secara umum, seni batik sendiri dikatakan sebagai salah satu teknik menggambar dengan menggunakan alat dan bahan pembuatan berupa lilin, canting dan kain. Jika melihat dari segi tata bahasanya, batik sendiri berasal dari bahasa Jawa yang terdiri dari kata “mbat” (melempar berkali – kali) dan “tik” (titik). Dari dua bahasa tersebut, batik diartikan sebagai suatu kegiatan melempar titik berkali – kali di atas permukaan kain.

Sementara itu, sejarah kesenian batik sendiri memang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun di Indonesia. Bahkan, model dan c juga tidak hanya ditemukan di daerah Jawa saja, akan tetapi juga tersebar di berbagai daerah lain di nusantara. Pada awal kemunculannya, batik hanya digunakan oleh orang – orang keraton dan para pengikutnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kini batik telah banyak dipakai oleh masyarakat umum.

Macam – macam fungsi karya seni batik
Fungsi karya seni batik sendiri umumnya dibedakan menjadi dua jenis di antaranya yakni sebagai berikut :

1.      Fungsi praktis
Yakni seni batik memiliki aspek fungsional dan bisa ditemukan dalam kehidupan sehari – hari seperti misalnya ketika Anda menggunakan batik sebagai bentuk busana, jarik, selendang dan lain sebagainya.

2.      Fungsi estetis
Yakni seni batik yang memiliki fungsi estetika sebagai simbol atau hiasan sosial. Dalam hal ini, Anda biasanya dapat melihat fungsi estetika batik ketika menggunakannya sebagai hiasan karena memiliki nilai keindahan.

Apa saja ciri – ciri batik?
Ketika menghadiri sebuah pameran karya seni batik di acara tertentu, Anda tentu saja akan melihat bagaimana perbedaan batik satu dengan yang lain dari segi motifnya, bukan? Dalam hal ini, batik sendiri biasanya dapat berupa batik tradisional maupun batik modern. Untuk bisa membedakan kedua batik tersebut, ada baiknya Anda menyimak ciri – ciri batik seperti berikut ini.

Ciri – ciri batik tradisional :

  • Memiliki corak yang memiliki makna mendalam (simbolik) di setiap daerahnya.
  • Terdapat beragam variasi motif.
  • Umumnya memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri dari setiap daerahnya.
  • Warna batik tradisional rata – rata lebih gelap.

Ciri – ciri batik modern :

  • Corak batik yang dihasilkan tidak memiliki makna simbolik khusus secara mendalam.
  • Biasanya, corak batik akan dipadukan dengan berbagai macam bentuk dari alam seperti misalnya bunga, tanaman dan lain – lain.
  • Warna batik biasanya lebih bebas dan beraneka ragam.

Aneka jenis karya seni batik di Nusantara
Jika melihat dari segi pembuatannya sendiri, karya seni batik memiliki beberapa jenis yang bisa Anda temukan di nusantara. Dari beberapa jenis batik yang ada, setiap jenisnya memiliki keunikan tersendiri. Beberapa jenis karya seni batik tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Batik Tulis
Merupakan jenis batik yang proses pembuatannya menggunakan cara manual menggunakan tangan dengan alat bantu canting. Bila dibandingkan dengan jenis batik yang lain, batik tulis ini terbilang memiliki harga jual yang cukup mahal di pasaran. Sebab, setiap batik yang dibuat ini dibuat dengan keunikan dan memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

2. Batik Cap
Yakni jenis batik yang memanfaatkan stempel atau cap dalam proses pembuatannya untuk membuat motif batik tertentu. Biasanya, alat bantu ini dibuat dari bahan tembaga yang akan memudahkan para pengrajin batik dalam menyelesaikan pembuatannya agar lebih cepat. Dikarenakan menggunakan stempel, maka tak heran jika motif batik satu dengan yang lainnya dikatakan sama.

3. Batik Printing
Jenis batik yang proses pembuatannya menggunakan alat sablon atau dikenal dengan istilah offset. Jika dibandingkan dengan jenis batik tulis dan batik cap, batik printing atau batik cetak ini memiliki proses pembuatan yang terbilang sangat singkat. Bahkan jika melihat dari segi harga jualnya pun cenderung lebih terjangkau karena proses pembuatannya yang lebih mudah dan cepat.

4. Perpaduan Batik Tulis dan Cap
Terakhir, ada batik yang dibuat dengan memadukan campuran antara batik tulis dengan batik cap. Perlu Anda ketahui, bahwa tujuan dari perpaduan pembuatan batik ini dilakukan lantaran untuk menutupi kekurangan dari pembuatan batik cap. Dengan begitu, maka hasil batik nantinya akan memiliki nilai yang tinggi dan tentunya unik.

Alasan mengapa motif batik di setiap daerah berbeda – beda
Sebagai salah satu ciri khas dari Indonesia, Anda tentunya tidak akan mengalami kesulitan ketika akan membeli batik di pasaran, bukan? Ya, hal ini lantaran sekarang ini telah banyak sekali berbagai store batik Indonesia online mulai dari marketplace sampai dengan situs website yang menjual beragam batik dengan keunikan masing – masing daerahnya.

Meski demikian, dari beberapa contoh karya seni batik yang ada, Anda tentunya pernah bertanya – tanya mengapa motif batik dari setiap daerah berbeda – beda, bukan? Umumnya, perbedaan motif batik ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya yakni sebagai berikut :

1. Memiliki makna simbolik tertentu
Salah satu alasan yang melatarbelakangi mengapa motif batik di setiap daerah berbeda – beda yakni karena adanya makna simbolik tertentu yang ingin ditonjolkan setiap daerahnya. Bukan hanya nama sebagai identitasnya, batik juga umumnya memiliki makna yang bervariasi tergantung dari inspirasi awal pembuatannya. Sehingga, semakin dalam makna simbolik dari batik yang dihasilkan, maka akan memiliki nilai jual yang tinggi nantinya.

2. Memudahkan untuk digunakan di berbagai daerah
Alasan motif batik di setiap daerah berbeda – beda yakni karena dapat memudahkan bagi penggunanya untuk digunakan di berbagai acara maupun di tempat lain. Hal ini wajar lantaran pada saat Anda ingin memakai batik dengan motif dan ciri khas daerah Anda sendiri, maka batik ini nantinya bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan kekhasan daerah mana saja. Sehingga, para pengrajin tinggal berkreasi untuk terus menghasilkan motif batik yang unik dan khas.

3. Sebagai bukti para pengrajin terus berinovasi
Banyaknya jumlah pengrajin karya seni batik daerah di Indonesia, menandakan jika mereka terus berinovasi untuk selalu menghasilkan batik terbaik. Apalagi, kini telah banyak promosi batik yang dilakukan oleh pemerintah ke penjuru dunia hingga menjadikan peluang usaha batik kian meluas. Sehingga, hal inilah yang nantinya menjadikan para pengrajin terus semangat untuk menghadirkan motif baru pada batik yang dihasilkan.

Aneka contoh karya seni batik Nusantara
Di nusantara sendiri, umumnya terdapat berbagai macam batik dengan motif dan harga yang tentunya bervariasi. Bagi Anda yang ingin lebih mengenal mengenai aneka macam batik nusantara, sebaiknya melihat contoh karya batik yang ada seperti berikut ini :

1. Batik Kasultanan
Batik yang berasal dari daerah Yogyakarta ini memiliki ciri khas berupa warna kain dasar berupa kain putih polos yang kemudian digambari dengan motif corak gelap seperti hitam maupun cokelat.

2. Batik Sidomukti
Berasal dari Kabupaten Magetan, batik yang satu ini memiliki ciri khas berupa gambar bambu yang menjadi motif dasarnya. Tahukah Anda, bahwa motif bambu ini ternyata memiliki makna berupa harapan untuk memperoleh ketenangan lahir dan batin.

3. Batik Mega Mendung
Batik populer nusantara yang berasal dari Kota Cirebon ini memiliki keunikan dan ciri yang khas. Dimana, batik yang dibuat dengan motif awan ini menggunakan beberapa pilihan warna gelap seperti biru tua, maroon maupun hijau tua.

4. Batik Pekalongan
Seperti namanya, batik ini berasal dari daerah Pekalongan yang diklaim memiliki banyak pengaruh dari kebudayaan luar. Hal ini lantaran batik tersebut dipengaruhi oleh faktor perdagangan. Adapun motif yang digunakan yakni motif tumbuhan maupun fauna.

 5. Batik Garutan
Batik khas daerah Sunda, Garut ini disebut sebagai batik yang memiliki kualitas kain bagus dengan motif yang beraneka ragam dan tentunya memiliki ciri khas tersendiri. Adapun warna yang digunakan dalam pembuatan batik ini cenderung cerah dan mencolok.

Itulah beberapa contoh karya seni batik di Nusantara yang bisa menjadi referensi bagi Anda untuk bisa memilikinya. Jika Anda menginginkan untuk mendapatkan koleksi batik terlengkap dengan berbagai motif dan model, bisa langsung mengunjungi di situs website https://www.krajanbatik.com/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar