Contoh Karya Seni Batik Nusantara Berbagai Motif
Sebagai warga negara yang dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia, tentu saja tidak merasa asing ketika mendengar pertanyaan mengenai apa saja contoh karya seni batik yang ada di nusantara, bukan? Terlebih lagi, batik sendiri umumnya merupakan salah satu identitas budaya di Tanah Air yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dan memiliki harga jual tinggi. Jika membahas mengenai batik, tahukah Anda mengenai pengertian dan contoh dari karya batik itu sendiri? Bagi Anda yang penasaran, ada baiknya untuk menyimak informasi lengkapnya di bawah ini.Mengenal pengertian karya seni batik
Secara umum, seni batik sendiri dikatakan sebagai salah satu
teknik menggambar dengan menggunakan alat dan bahan pembuatan berupa lilin,
canting dan kain. Jika melihat dari segi tata bahasanya, batik sendiri berasal
dari bahasa Jawa yang terdiri dari kata “mbat” (melempar berkali – kali)
dan “tik” (titik). Dari dua bahasa tersebut, batik diartikan sebagai
suatu kegiatan melempar titik berkali – kali di atas permukaan kain.
Sementara itu, sejarah kesenian batik sendiri memang sudah
ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun di Indonesia.
Bahkan, model dan c juga tidak hanya ditemukan di daerah Jawa saja, akan
tetapi juga tersebar di berbagai daerah lain di nusantara. Pada awal
kemunculannya, batik hanya digunakan oleh orang – orang keraton dan para
pengikutnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kini batik telah banyak
dipakai oleh masyarakat umum.
Macam – macam fungsi karya seni batik
Fungsi karya seni batik sendiri umumnya dibedakan menjadi
dua jenis di antaranya yakni sebagai berikut :
1. Fungsi praktis
Yakni seni batik memiliki aspek fungsional
dan bisa ditemukan dalam kehidupan sehari – hari seperti misalnya ketika Anda
menggunakan batik sebagai bentuk busana, jarik, selendang dan lain sebagainya.
2. Fungsi estetis
Yakni seni batik yang memiliki fungsi
estetika sebagai simbol atau hiasan sosial. Dalam hal ini, Anda biasanya dapat
melihat fungsi estetika batik ketika menggunakannya sebagai hiasan karena
memiliki nilai keindahan.
Apa saja ciri – ciri batik?
Ketika menghadiri sebuah pameran karya seni batik di acara
tertentu, Anda tentu saja akan melihat bagaimana perbedaan batik satu dengan
yang lain dari segi motifnya, bukan? Dalam hal ini, batik sendiri biasanya
dapat berupa batik tradisional maupun batik modern. Untuk bisa membedakan kedua
batik tersebut, ada baiknya Anda menyimak ciri – ciri batik seperti berikut
ini.
Ciri – ciri batik tradisional :
- Memiliki
corak yang memiliki makna mendalam (simbolik) di setiap daerahnya.
- Terdapat
beragam variasi motif.
- Umumnya
memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri dari setiap daerahnya.
- Warna
batik tradisional rata – rata lebih gelap.
Ciri – ciri batik modern :
- Corak
batik yang dihasilkan tidak memiliki makna simbolik khusus secara
mendalam.
- Biasanya,
corak batik akan dipadukan dengan berbagai macam bentuk dari alam seperti
misalnya bunga, tanaman dan lain – lain.
- Warna
batik biasanya lebih bebas dan beraneka ragam.
Aneka jenis karya seni batik di Nusantara
Jika melihat dari segi pembuatannya sendiri, karya seni
batik memiliki beberapa jenis yang bisa Anda temukan di nusantara. Dari
beberapa jenis batik yang ada, setiap jenisnya memiliki keunikan tersendiri.
Beberapa jenis karya seni batik tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Batik Tulis
Merupakan jenis batik yang proses pembuatannya menggunakan
cara manual menggunakan tangan dengan alat bantu canting. Bila dibandingkan
dengan jenis batik yang lain, batik tulis ini terbilang memiliki harga jual yang cukup
mahal di pasaran. Sebab, setiap batik yang dibuat ini dibuat dengan keunikan
dan memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya.
2. Batik Cap
Yakni jenis batik yang memanfaatkan stempel atau cap dalam
proses pembuatannya untuk membuat motif batik tertentu. Biasanya, alat bantu
ini dibuat dari bahan tembaga yang akan memudahkan para pengrajin batik dalam
menyelesaikan pembuatannya agar lebih cepat. Dikarenakan menggunakan stempel,
maka tak heran jika motif batik satu dengan yang lainnya dikatakan sama.
3. Batik Printing
Jenis batik yang proses pembuatannya menggunakan alat sablon
atau dikenal dengan istilah offset. Jika dibandingkan dengan jenis batik
tulis dan batik cap, batik printing atau batik cetak ini memiliki proses pembuatan yang terbilang
sangat singkat. Bahkan jika melihat dari segi harga jualnya pun cenderung lebih
terjangkau karena proses pembuatannya yang lebih mudah dan cepat.
4. Perpaduan Batik Tulis dan Cap
Terakhir, ada batik yang dibuat dengan memadukan campuran
antara batik tulis dengan batik cap. Perlu Anda ketahui, bahwa tujuan dari
perpaduan pembuatan batik ini dilakukan lantaran untuk menutupi kekurangan dari
pembuatan batik cap. Dengan begitu, maka hasil batik nantinya akan memiliki
nilai yang tinggi dan tentunya unik.
Alasan mengapa motif batik di setiap daerah berbeda –
beda
Sebagai salah satu ciri khas dari Indonesia, Anda tentunya
tidak akan mengalami kesulitan ketika akan membeli batik di pasaran, bukan? Ya,
hal ini lantaran sekarang ini telah banyak sekali berbagai store batik
Indonesia online mulai dari marketplace sampai dengan situs website yang
menjual beragam batik dengan keunikan masing – masing daerahnya.
Meski demikian, dari beberapa contoh karya seni batik yang
ada, Anda tentunya pernah bertanya – tanya mengapa motif batik dari setiap
daerah berbeda – beda, bukan? Umumnya, perbedaan motif batik ini biasanya
dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya yakni sebagai berikut :
1. Memiliki makna simbolik tertentu
Salah satu alasan yang melatarbelakangi mengapa motif batik
di setiap daerah berbeda – beda yakni karena adanya makna simbolik tertentu
yang ingin ditonjolkan setiap daerahnya. Bukan hanya nama sebagai identitasnya,
batik juga umumnya memiliki makna yang bervariasi tergantung dari inspirasi
awal pembuatannya. Sehingga, semakin dalam makna simbolik dari batik yang
dihasilkan, maka akan memiliki nilai jual yang tinggi nantinya.
2. Memudahkan untuk digunakan di berbagai daerah
Alasan motif batik di setiap daerah berbeda – beda yakni
karena dapat memudahkan bagi penggunanya untuk digunakan di berbagai acara
maupun di tempat lain. Hal ini wajar lantaran pada saat Anda ingin memakai
batik dengan motif dan ciri khas daerah Anda sendiri, maka batik ini nantinya
bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan kekhasan daerah mana saja. Sehingga,
para pengrajin tinggal berkreasi untuk terus menghasilkan motif batik yang unik
dan khas.
3. Sebagai bukti para pengrajin terus berinovasi
Banyaknya jumlah pengrajin karya seni batik daerah di
Indonesia, menandakan jika mereka terus berinovasi untuk selalu menghasilkan
batik terbaik. Apalagi, kini telah banyak promosi batik yang dilakukan oleh
pemerintah ke penjuru dunia hingga menjadikan peluang usaha batik kian meluas.
Sehingga, hal inilah yang nantinya menjadikan para pengrajin terus semangat
untuk menghadirkan motif baru pada batik yang dihasilkan.
Aneka contoh karya seni batik Nusantara
Di nusantara sendiri, umumnya terdapat berbagai macam batik
dengan motif dan harga yang tentunya bervariasi. Bagi Anda yang ingin lebih
mengenal mengenai aneka macam batik nusantara, sebaiknya melihat contoh karya
batik yang ada seperti berikut ini :
1. Batik Kasultanan
Batik yang berasal dari daerah Yogyakarta ini memiliki ciri
khas berupa warna kain dasar berupa kain putih polos yang kemudian digambari
dengan motif corak gelap seperti hitam maupun cokelat.
2. Batik Sidomukti
Berasal dari Kabupaten Magetan, batik yang satu ini memiliki
ciri khas berupa gambar bambu yang menjadi motif dasarnya. Tahukah Anda, bahwa
motif bambu ini ternyata memiliki makna berupa harapan untuk memperoleh
ketenangan lahir dan batin.
3. Batik Mega Mendung
Batik populer nusantara yang berasal dari Kota Cirebon ini
memiliki keunikan dan ciri yang khas. Dimana, batik yang dibuat dengan motif
awan ini menggunakan beberapa pilihan warna gelap seperti biru tua, maroon
maupun hijau tua.
4. Batik Pekalongan
Seperti namanya, batik ini berasal dari daerah Pekalongan
yang diklaim memiliki banyak pengaruh dari kebudayaan luar. Hal ini lantaran
batik tersebut dipengaruhi oleh faktor perdagangan. Adapun motif yang digunakan
yakni motif tumbuhan maupun fauna.
Batik khas daerah Sunda, Garut ini disebut sebagai batik
yang memiliki kualitas kain bagus dengan motif yang beraneka ragam dan tentunya
memiliki ciri khas tersendiri. Adapun warna yang digunakan dalam pembuatan
batik ini cenderung cerah dan mencolok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar